Jimi de Medatanai Watashi wa - Bab 0

Settings:
Jimi de Medatanai Watashi wa, Kyou de Owari ni Shimasu!!
The Plain and Unnoticeable Me is No More
地味で目立たない私は、今日で終わりにします
Diriku Yang Polos dan Tak Menarik Kini T'lah Tandas

Prolog

Src: https://ncode.syosetu.com/n6902el/2



Bab 0


A/N: Ini adalah pertama kalinya saya menulis prolog.
Mungkin berlebihan, tetapi saya telah meluangkan waktu untuk menulisnya, jadi saya mempostingnya.

=========

Ada seseorang yang sangat aku ingin temui di dalam ingatanku.
Meski bahkan aku tidak tahu siapa dia, tetapi ada kalanya aku sangat merindukannya seolah hatiku teremas dalam kesedihan.
Bahkan jika ragaku hancur, jiwaku hanya tertuju pada orang itu dan akan bertemu lagi dan lagi.
Namun ketika aku bertemu dengan orang itu, apakah aku tahu bahwa ia adalah orang yang kurindukan?
Oh Tuhan, mohon bawalah daku padanya.
Jika daku hidup dalam kesucian dan kebajikan, suatu hari nanti apakah harapan daku kan terkabul?


♢♢♢♢♢


"Pertunangan antara dirimu dan Yang Mulia Frederick sekarang telah resmi diputuskan."

Tak lama setelan aku menginjakkan kaki di bangku sekolah menengah, Ayahanda memanggilku ke ruang kerjanya dan memberitahuku berita itu. Ayahanda nampak tidak senang dengan pertunangan antara aku dengan Yang Mulia Pangeran Mahkota.
Para nona pasti akan melompat kegirangan bila mereka berada pada situasiku ini.
Namun tidak ada seorangpun yang menampilkan wajah senang terhadap berita pertunangan dengan keluarga kerajaan ini.
Itu hanyalah kesepakatan lisan antar orang tua, dan meskipun belum secara resmi, kami bertunangan.
Namun, tidak peduli berapa kali kami menolak, jujur, melelahkan berurusan dengan saudara Yang Mulia Raja, yang dengan bersikeras melanjutkan proses perjodohan dengan satu atau lain cara, tidak peduli berapa kalipun kami menolak.

"Ayahanda, bukankah ayahanda telah menolaknya berkali-kali?"
"Aku juga enggan. Akan tetapi, kita tidak memiliki hak untuk menolak pinangan dari keluarga kerajaan."
"...Aku tidak mau."
"Lana, Kakeknda telah memutuskan, jadi menyerahlah."

Kakeknda juga tidak antusias dengan pertunangan ini bukan!
Tapi aku hanya bisa menelan kata-kata itu.
Aku tahu tak ada gunanya melawan kata-kata beliau.
Tiada seorangpun di rumah ini yang berani menentang kakeknda.



~"(This is a Translation Content of pemudatunawisata.my.id. so, read only on my site)"~

[Akhir Bab]

Terima kasih telah membaca
Bila ada salah-salah kata, dsb. bisa beritahu di komentar.

Terima Kasih Telah Singgah!
😁👍

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak berupa komentar
kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mendukung



If you'd like to and wouldn't mind,
you could support or traktir me on:

Post a Comment

0 Comments

At a certain time, there are creatures that walk by two feet. These creatures can be divided into two by gender. These creatures are surprisingly able to pick something using things called hands.
And on a certain day, two of these creatures meet.

"Halloo~ I am Bujangga, ndesu! Nice to meet you!"
"Y, yes. Nice to meet you too, I am Fuurawan."
"Fuurawan-chan ka? Ii no namae."
"S, sangkyu."

The two greet each other due of their faces are facing each other.
They speak, breathe, blink, sweat, and so.
And after a long time passes,

 "!?"
"Kyaa~ Bujang-kyun."
"Daijoubu ka? Fuurawan-chan."
"D, daijoubu... desu."
"Mmm."
"Doushita no?"
"Fuurawan-chan no kaori, suuuuggoku WANGY, hmmmmmppppsshhh ahhhh wangyyyy."
"Mou~ Bujang-kyun no eccchi~."

On a certain day, these two meet and have lunch because they are hungry.
The boy orders fried rice while the girl orders a serve of seasoned rice being processed by frying.
For the drinks, the boy orders hot chocolate while the girl orders a cup of chocolate that has not been cold yet.
They eat their food.
They also feed some spoons with each other.
They then having a leisure exchange.

"Ikeh, yaru?"
"Damee~"
"Ikeh!"
"..."
"Ikeh, tanoshii, kimochii, ore, ganbarimasu!!!"
"Mouu~"
"Dame ka?"
"..."
"Dame nanoka."
"Ee, haayaakuuu~"

The two of them are having exercise, training, and workout, then.
When they finished, then they restarted.
And when they finished, the boy pleaded for the second.
Then when they finished, this time in the girl who asked the third.
And when they finished, the boy once again pleaded for the fourth.
Then when they finished, the girl also once again asked for the fifth.
And so on.

◆◆◆

On the other occasion,
On a day that is not a night.
That day the sun is shining brightly because it's a day and 12:00 o'clock.
The day is bright and the sun has not been set yet.
The breeze can be felt due to the air is flowing.
As he is breathing, a certain boy is approaching a girl.

"Yaa, kitten-chan, can I have your namae?"
"S, su, suteki~. Ah, hai. Fuurawan desu."
"Fuurawan-chan, huh. What a kirei no namae. By the way, watashi no namae is Badz Zheengan. Watashi wa Son of a Beach. Watashi came from The Pangea Selatan. Diligent in setsuyaku. Ketsueki type is I, I for Ikkehmen. Watashi no hobby wa breathing. Yoroshiku."
"Yoroshiku, Badz Zheengan-san."
"Fuurawan-chan, watashi no yubi to kimi no chawan, let's have made karera meet and unite."
"Hai."
"Watashi-tachi will have much tanoshi."

They have a wik wok awok koakoawaok akoawoakakwa kawkaowaoaok.
When they have done of their a wik wok awok koakoawaok akoawoakakwa kawkaowaoaok, then they re-doing again.
When they finished again, the boy pleaded for the second.
Then when they finished, this time in the girl who asked the third.
And when they finished, the boy once again pleaded for the fourth.
Then when they finished, the girl also once again asked for the fifth.
And so on.

◆◆◆

"Fuurawan-chaaannn!!! Ikanaide!!!!."
"Gomen ne, Bujang-kun."
"Dameee, Fuurawan-chaannnn!!!"
"Sayonara, Bujang-kun."