[ID] Fixed Damage - Bab 13 & 14

Settings:
Koibito o Netorare, Yuusha Party Kara Tsuihou Sa Retakedo, EX Skill [Kotei Dameeji] ni Mezamete Muteki no Sonzai ni. Saa, Fukushuu o Hajimeyou.

Lakon 2 - Darkness dan Si Saintess


Src: syosetu




13 - Bawahan 1



<SISI BARNEZ>

"LONTE JANCOOOOOKKKKKK!"

Barnez menjerit dan meninju dinding.
Kulit tangan pecah dan darah menyembur.

Tidak ada rasa sakit yang dirasakan.

Yang dia rasakan hanyalah kemarahan dan penyesalan.

"Lonte Irina itu......!"

Barnez menggigit bibirnya dan mengerang.

Dia adalah seorang ksatria suci berkedudukan tinggi yang melayani Ordo Ralpha.
Dengan kejadian sebelumnya, dia mungkin akan dilucuti.
Meskipun, dia bertindak dengan tekad, tapi──.

Dia tidak bisa mengharapkan Irina, akan membuangnya dengan dingin.
Mungkin dia dipaksa oleh Supreme Priest itu dan dia menawarkan tubuhnya di luar keinginannya, Dia memiliki harapan rapuh itu, tapi .......

Harapan itu terlalu rapuh dan kemudian hancur.

Melihat kembali Gereja Besar yang baru saja mengusirnya.

Melihat Irina dan si Supreme Priest di kamar tidur, jelas terlihat bahwa mereka memiliki hubungan.
Berapa kali dia ditunggangi?
Hanya memikirkannya saja, Dia ingin mengupas kepalanya.
Saintess paling cantik dan murni di dunia yang hanya bisa ia genggam ditangannya.

"Dan dengan pria itu ...!"

Mengingat wajah kemenangan Supreme Priest itu, dia merasa dia benar-benar menyedihkan.

──Tidak, bukan apa-apa lebih dari itu.

"Irina adalah wanita semacam itu."

Pikiran hitam menyembur dari dalam dadanya meluap.

"Apakah semua itu adalah kebohongan tentang apa yang kau katakan bahwa kau mencintaiku .....? Ketika aku tidak lagi berguna, kamu hanya akan membuangku ya ......? Sial, dasar jalang sialan itu ...!"

Dengan keputusasaan dari dikhianati, dia memuntahkan kecemburuannya atas Supreme Priest.
Aku tidak akan pernah memaafkan mereka.

"Seminggu kemudian, aku akan membuatmu tahu, Irina ...!"

Pada hari itu, sebuah upacara akan dilangsungkan di Gereja Besar dan parade akan berlangsung di jalanan kerajaan.

Sebelumnya, diumumkan bahwa Supreme Priest saat ini pensiun.
Supreme Priest yang baru adalah Saintess Irina, anggota Hero Party yang telah mengalahkan Raja Iblis di pertempuran sebelumnya.
Sebuah upacara dan parade untuk merayakan pelantikannya.

Saintess laknat itu harus dihukum.

(Tunggu saja, Irina ...! Kau akan diganjar hukuman)

Barnez sedang terbakar dalam gairah Darkness.


*


Shea ingin tahu seperti apa mata yang aku buat saat masih di Hero Party.

"Dan jika, perasaan Chrome-sama menjadi sedikit lebih ringan dengan berbicara..."

Melihat langsung ke arahku, mata birunya memiliki cahaya hangat yang meyakinkanku.

Kapan terakhir kali aku merasakan kehangatan seseorang?
Aku dikhianati oleh Yuno dan Irina, diusir dari party dan sesuatu dalam diriku rusak.

Di dalam hatiku, aku merasakan sesuatu seperti dinding tak terlihat lahir.
Sebuah tembok yang menolak dan mengusir orang lain.

Shea mungkin bisa mengatasinya sedikit, mungkin karena kesamaan dari "pembalas dendam".
Mungkin karena dia merasakannya, perasaan kedekatan dan solidaritas.

"── Ini bukan cerita yang menyenangkan untuk didengarkan, kau tahu."
"Jika Chrome-sama, tidak apa-apa"

Shea tersenyum.

Tersenyum dengan lembut.

"Tolong, tolong beri tahu saya"

──Aku memberi tahu Shea, tentang apa yang telah dilakukan Hero Party.

Menumbalkanku untuk memperkuat Hero.
Merampas semua sihirku dan diusir dari party.
Dikhianati oleh seorang wanita yang kupikir dia adalah kekasihku dan seorang pria yang aku yakini sebagai sahabat karibku.
Dan kemudian, dorongan balas dendam membangkitkan [Darkness] yang ada di dalam diriku, dan termanifestasikan sebagai skill [Fixed Damge].

"Hero-sama dan rekannya telah melakukan hal yang sangat buruk pada Chrome-sama ......!?"

Dia mempelajari warna asli mereka untuk pertama kalinya, dan dia tampak terkejut.
Kekuatan dari pahlawan dunia, Hero Yuno, diciptakan dari hasil tumbal, dengan menumbalkanku.

"Tidak mungkin ..."

Wajah Shea memucat.
Mengesampingkan Riot yang dia lihat kebengisannya, Hero Yuno masih merupakan pahlawan mutlak baginya──dan untuk orang-orang di seluruh dunia.

Akan sangat mengejutkan mengetahui warna asli sang pahlawan.

"Namun, tidak ada bukti"

aku menatap tajam Shea.
Aku merasa kesal, lalu menyipitkan mataku.

"Jika itu tentang kekuatan, maka buktinya adalah sekarang tubuhku yang melemah. Awalnya rambutku hitam, tapi sekarang abu-abu, dan anggota tubuhku benar-benar lemah dan kurus kering──bukankah itu cukup bukti?"

Aku mendengus pelan.

"Yah, percaya atau tidak, itu semua terserah kau."
"Chrome-sama...."
"Jika kau ingin meninggalkanku, kau selalu bebas untuk pergi. Aku tidak akan menyalahkanmu. Pertama-tama, ini adalah balas dendamku. Tidak ada hubungannya denganmu."

Suasana menjadi hening.

Tidak masalah jika Shea pergi.

Awalnya, perjalanan balas dendam ini dimaksudkan untuk dilakukan olehku sendiri.
Tidak masuk dalam perhitunganku bahwa dia ada disini.
Oleh karena itu──,

"Saya telah diselamatkan olehmu, hutang ini, saya bersumpah akan membayarnya."

Shea berlutut.

Persis seperti ksatria yang bersumpah setia kepada tuan mereka.
Mencium punggung tanganku, dan berucap.

"Saya percaya padamu, Chrome-sama"

Percaya padaku, ya.

Kepercayaan──Suatu emosi yang telah lenyap dua tahun lalu.

Kekasih dan sahabat yang aku percayai semuanya mengkhianatiku.
Sejak itu, aku tidak bisa mempercayai siapa pun.

Tentu saja, tidak semua orang di dunia ini tidak layak untuk dipercaya.
Ada orang jahat yang busuk di dunia, tapi ada juga orang baik.
Beberapa orang pantas dipercaya.
Jika aku mencarinya, pasti ada.

Tapi itu hanya logikanya.

Percaya pada orang itu menyakitkan.

Percaya pada seseorang hanya membangkitkan rasa sakit hari itu.
Itu mengingatkanku pada keputusasaan hari itu.

Jadi sekarang, aku sangat terguncang.
Untuk pertama kalinya dalam dua tahun, aku menerima kata "Percaya" dari orang lain.

Bibir Shea menyentuh punggung tanganku.

Dari sana, percikan kecil tersebar.

"......!?"

Aku dan Shea mengambil nafas kaget pada saat bersamaan.

["Sejak kamu mendapatkan [Darkness], Ini pertama kalinya kamu memaafkan orang lain-yaa~."]

Suara [Darkness] bergema dari dalam diriku.

Aku... memaafkan?
Apakah aku, untuk Shea?

["Fufu, setidaknya kamu mulai mengenalinya sebagai kawan, ya."]
"Dia hanya mengikutiku semaunya."

Aku membalas [Darkness].

"Chrome-sama, suara ini ...?"

Shea membocorkan suara bingung.
Sepertinya dia bisa mendengar suara [Darknes] yang biasanya hanya bisa didengar olehku.

"Itu adalah suara "kekuatan" yang berdiam di dalam diriku. Gampangnya aku menyebutnya [Darkness]."
"[Darkness] ... ya?"
["Chrome, [Fixed Damage] adalah skill yang kuat, tetapi kutukanmu merusak kemampuan fisikmu. Shea dengan pengetahuan tentang pedang akan menebusnya. Namun──,"]

Kata [Darkness].

["Apa yang kamu coba hadapi adalah, anggota party terkuat di dunia. Dia tampak muda dan berbakat dalam pedang, tapi dia jelas sekali lemah saat ini."]
"... Saya sudah banyak diberitahu."

Shea membuka bibirnya.
Namun, aku tidak akan membantahnya.

Itu benar, dan mungkin dia juga memikirkannya

["Itulah mengapa lebih baik memberi kekuatan padanya."]
"Kekuatan ...... anda akan memberikannya?"
["Beberapa kekuatan [Darkness] bisa diberikan. Aku akan memberikannya padanya."]


[Akhir Bab]




14 - Bawahan 2




"Memberikan kekuatan?"

Aku mengangkat alis.

"Apakah skill [Fixed Damage] akan hilang atau melemah?"
["Tidak, ini tidak mempengaruhi skillmu sendiri. Baiklah... 一 Aku akan menjelaskan satu per satu."]

Kemudian, [Darkness] memasuki mode penjelasan.

["Pertama, skill kegelapan yang kamu miliki adalah [Destruction]. Dengan melampaui taraf kebencian dan keputusasaan tertentu telah mengembangkannya menjadi skill EX [Fixed Damage] ...... bentuk yang kamu miliki saat ini."]
"Di Dengan kata lain, aku bisa menggunakan [Fixed Damage] seperti sebelumnya?"
["Benar. Juga, seperti yang aku katakan sebelumnya, kamu tidak bisa menggunakan skill [Darkness] lainnya karena efek kutukan "Chain of Darkness". Pilih salah satu skill yang tak terpakai dan berikan padanya."]
"......Begitu."

Bahkan jika aku memilikinya, itu adalah skill [Darkness] yang tidak dapat digunakan dan telah menjadi simpanan yang tidak berguna.
Jadi, kau ingin Shea menggunakannya, ya.

["Singkatnya, dalam hal kekuatan, kamu seperti sebelumnya, hanya dia yang akan diperkuat saja."]
"Jadi, aku disuruh berbagi keahlianku, tetapi bisakah hal seperti itu dilakukan?"
["Itu mungkin jika pihak lain menyetujuinya."]

Pihak lain setuju──ya.
Ak mengulangi kata-kata itu dalam benakku.

"Apa yang akan kau lakukan, Shea?"
"Sata ingin membantumu. Jika itu bisa membuatku kuat, mohon dengan segala cara."

Shea menatap lurus ke arahku.

"Kekuatan apa pun tak apa. Mohon anugerahkan pada saya, Chrome-sama."
"... Aku mengerti. Seperti yang kau dengar, [Darkness]. Berikan padanya bagian dari kekuatanku"



["Mengonfirmasi kehendak Tuan. Shea Framlite akan disertifikasi sebagai [Subordinate]"]
["Menganugerahkan skill [Darkness] kepada [Subordinate]"]
["Skill yang dapat diberikan adalah [Destruction], [Dissection], dan [Acceleration]"]
["Dari kesemua, [Destruction] dipertahankan oleh Chrome Walker seperti sebelumnya, dan [Dissection] serta [Acceleration] yang tersisa dianugerahkan kepada Shea Framlite."]
["Selain itu, efeknya bertahan sampai diakhiri oleh keinginan pengguna."]



Pada saat berikutnya, tubuhku dibanjiri oleh cahaya hitam, dan kilauan itu berpindah pada Shea.

"Nn..... Kuu~......."

Tubuhnya mengejang dengan suara rintihan yang aneh.

Kilatan itu berhenti segera.
Sepertinya tidak ada perubahan sama sekali── ?.


Shea menghunus pedangnya dengan wajah terkejut.

Ada kilau hitam di bilahnya.
Suasananya seperti pedang sihir.

"Aku bisa merasakannya, Chrome-sama. Pedangku dipenuhi dengan kekuatan aneh."
"Untuk pedang, adalah penguatan ya...?"

Seperti yang disebutkan sebelumnya, skill yang diberikan pada Shea adalah [Dissection] dan [Acceleration].
Di antara keduanya, hanya [Dissection] yang termanifestasikan, ya?

"Saya ingin melakukan percobaan tebasan."

Sayangnya, hanya ada hutan pepohonan di sekitar.
Jika memotongnya secara tidak sengaja, pohon bisa jatuh ke pada kami dan akan berakhir di tertimpanya.

"──Tidak perlu, tampaknya lawan khusus telah datang ya."

Aku menyipitkan mata.

"Eh~"
"Ini adalah tanda iblis yang mendekat."

Meskipun aku kehilangan kekuatan sihir oleh kutukan sebelumnya, tetapi aku masih memiliki kekuatan untuk merasakan sihir.

Sihir yang padat dan jahat ini bukanlah manusia atau elf.
Itu pasti iblis.

Meskipun Raja Iblis sudah dikalahkan oleh tangan Hero Yuno dan rekan Hero Party-nya, sisa-sisa iblis masih merajalela di berbagai negara.
Apakah itu faksi sisa atau hanya iblis pengembara yang tersesat ke wilayah manusia dari wilayah iblis?

"Bau... manusia ..."
"Bau pria dan wanita ..."
"Pria ... bunuh ... Wanita ... nodai ..."

Muncul dari pepohonan bersama dengan suara itu ada tujuh raksasa.
Masing-masing tingginya sekitar tiga meter dan memiliki tubuh manusia berotot dengan kepala sapi.

Itu adalah iblis tingkat menengah "Minotaur".

Dan lebih dari itu, ada tujuh.
Jika aku adalah seorang ksatria manusia, mereka adalah tingkat kekuatan yang tidak dapat dilawan kecuali aku adalah bagian dari unit korps.

Tidak diketahui apakah itu iblis yang tersesat atau sisa dari pasukan Raja Iblis.

"...... Ini adalah kesempatan bagus untuk menguji kemampuanmu."

Shea meletakkan tangannya di gagang pedang.

Tangannya gemetar.
Bagaimanapun, itu menakutkan.

"Jangan berlebihan. Masih belum diketahui seberapa banyak [Darkness] yang kau miliki, Masih belum diketahui seberapa kuatnya dirimu. Di sini aku──."
"Chrome-sama, mohon tetap berada dalam jarak 10 meter dari musuh."

Shea melihat ke belakang.

Matanya yang bermartabat dan mempesona──tidak memiliki warna ketakutan, dan ada semangat juang yang kuat.

Menjaga jarak 10 meter, itu akan menjadi tanda bagiku untuk tidak mengalahkan musuh dengan [Fixed Damage].

"Jika saya mampu mengalahkan mereka, saya bisa membuktikan diriku telah menjadi lebih kuat. Dalam perjalanan yang akan datang, saya akan memenuhi syarat untuk mengikuti Chrome-sama──atau menurutku sendiri begitu."
"Kau tidak harus tiba-tiba melawan lawan yang kuat."

Kataku dengan wajah tenang.
Shea tersenyum nakal,

"Ara, apa anda khawatir?"
"Aku tidak cukup kejam untuk mengantarkan rekan seperjalananku ke kematian, Aku ini."
"Fufu, Anda mengakui saya sebagai rekan."

Senyum Shea semakin dalam.

"Tidak, itu hanya..."

Itu hanyalah kata yang secara spontan lepas dari mulut ku.

Seorang teman, ya?



──Sejak kamu mendapatkan [Darkness], ini pertama kalinya kamu memaafkan orang lain?
──Fufu, bukankah kamu setidaknya mulai mengenalinya sebagai seorang teman?



Aku ingat kata-kata [Darkness].

"Jika menurutmu itu sedikit berbahaya, segera kembali. lalu, aku akan membunuh mereka dengan [Fixed Damage]."
"Saya tidak akan merepotkan tangan Chrome-sama."

Shea mengatakan itu.

"Saya berangkat──."

Sambil memberitahuku, seorang ksatria perempuan menendang tanah.
Sayap energi hitam tumbuh di sekitar pergelangan kakinya.
Dan di saat yang sama,

"[Acceleration]"

Dengan suara Shea, tubuhnya bergetar hebat.
Dia menciptakan afterimage dengan kecepatan luar biasa.

"Apa~ ...!?"

Para minotaur itu tercengang.

"Itu, terlalu cepat ...... gyaa ~ !?"

Mengesampingkan gumaman para iblis, Shea menerobos.
Pergerakannya sangat cepat sehingga terlihat seperti kilatan merah.

"Pertama, satu jatuh"

Bersamaan dengan suara itu, kilatan merah menyala lagi di antara para minotaur.

Kilatan pedang hitam terlintas.
Lintasan sinar merah menyala.

Dan lalu, keenamnya jatuh.

Hanya dalam hitungan detik, keenam Minotaur yang tersisa terpenggal dan jatuh.

"Fuu~"

Dia melepaskan [Acceleration] dan kembali padaku.
Menyeka darah dari bilah pedangnya dan menyarungkannya kembali.

"Bagaimana, Chrome-sama? Apakah saya, apakah saya cukup membantu Anda?"

Dia dimandikan dengan darah iblis di dahi dan pipinya, dan dia masih tersenyum dengan senyuman yang indah.
Sama seperti seorang ksatria [Darkness].

"... Ya, itu cukup."

Aku membalas senyum tipis padanya.



Sepekan kemudian, kami sudah berada di ibu kota Ralpha pada hari perayaan.

Hari pelantikan dan pawai saat Irina menjadi Supreme Priest yang baru.
Dan itulah hari dimana aku akan membalas dendam.


~"(This is a Translation Content of pemudatunawisata.my.id. so, read only on my site)"~

[Akhir Bab]


Terima kasih telah membaca disini
Bila ada salah-salah kata, dsb. bisa beritahu di komentar.

Terima Kasih Telah Singgah!
😁👍

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak berupa komentar
Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mendukung



If you'd like to and wouldn't mind,
you could support or traktir me on:

Post a Comment

0 Comments

At a certain time, there are creatures that walk by two feet. These creatures can be divided into two by gender. These creatures are surprisingly able to pick something using things called hands.
And on a certain day, two of these creatures meet.

"Halloo~ I am Bujangga, ndesu! Nice to meet you!"
"Y, yes. Nice to meet you too, I am Fuurawan."
"Fuurawan-chan ka? Ii no namae."
"S, sangkyu."

The two greet each other due of their faces are facing each other.
They speak, breathe, blink, sweat, and so.
And after a long time passes,

 "!?"
"Kyaa~ Bujang-kyun."
"Daijoubu ka? Fuurawan-chan."
"D, daijoubu... desu."
"Mmm."
"Doushita no?"
"Fuurawan-chan no kaori, suuuuggoku WANGY, hmmmmmppppsshhh ahhhh wangyyyy."
"Mou~ Bujang-kyun no eccchi~."

On a certain day, these two meet and have lunch because they are hungry.
The boy orders fried rice while the girl orders a serve of seasoned rice being processed by frying.
For the drinks, the boy orders hot chocolate while the girl orders a cup of chocolate that has not been cold yet.
They eat their food.
They also feed some spoons with each other.
They then having a leisure exchange.

"Ikeh, yaru?"
"Damee~"
"Ikeh!"
"..."
"Ikeh, tanoshii, kimochii, ore, ganbarimasu!!!"
"Mouu~"
"Dame ka?"
"..."
"Dame nanoka."
"Ee, haayaakuuu~"

The two of them are having exercise, training, and workout, then.
When they finished, then they restarted.
And when they finished, the boy pleaded for the second.
Then when they finished, this time in the girl who asked the third.
And when they finished, the boy once again pleaded for the fourth.
Then when they finished, the girl also once again asked for the fifth.
And so on.

◆◆◆

On the other occasion,
On a day that is not a night.
That day the sun is shining brightly because it's a day and 12:00 o'clock.
The day is bright and the sun has not been set yet.
The breeze can be felt due to the air is flowing.
As he is breathing, a certain boy is approaching a girl.

"Yaa, kitten-chan, can I have your namae?"
"S, su, suteki~. Ah, hai. Fuurawan desu."
"Fuurawan-chan, huh. What a kirei no namae. By the way, watashi no namae is Badz Zheengan. Watashi wa Son of a Beach. Watashi came from The Pangea Selatan. Diligent in setsuyaku. Ketsueki type is I, I for Ikkehmen. Watashi no hobby wa breathing. Yoroshiku."
"Yoroshiku, Badz Zheengan-san."
"Fuurawan-chan, watashi no yubi to kimi no chawan, let's have made karera meet and unite."
"Hai."
"Watashi-tachi will have much tanoshi."

They have a wik wok awok koakoawaok akoawoakakwa kawkaowaoaok.
When they have done of their a wik wok awok koakoawaok akoawoakakwa kawkaowaoaok, then they re-doing again.
When they finished again, the boy pleaded for the second.
Then when they finished, this time in the girl who asked the third.
And when they finished, the boy once again pleaded for the fourth.
Then when they finished, the girl also once again asked for the fifth.
And so on.

◆◆◆

"Fuurawan-chaaannn!!! Ikanaide!!!!."
"Gomen ne, Bujang-kun."
"Dameee, Fuurawan-chaannnn!!!"
"Sayonara, Bujang-kun."